LAPAS KELAS IIB LUMAJANG HASILKAN 50 TELUR AYAM PER HARI DARI PROGRAM PEMBINAAN PETERNAKAN

Lumajang, Selasa, 05 November 2025

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan fungsi pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan. Salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut adalah melalui program pembinaan kemandirian di bidang peternakan ayam petelur, yang kini berhasil menghasilkan sekitar 50 hingga 100 butir telur setiap hari. Kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud implementasi dari 13 Program Akselerasi Menimipas, khususnya pada aspek ketahanan pangan, melalui pengembangan kegiatan peternakan, perikanan, dan pertanian.

Kegiatan pembinaan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga bertujuan untuk membentuk pola pikir dan pola hidup warga binaan agar lebih produktif, disiplin, serta bertanggung jawab. Melalui kegiatan ini, warga binaan dibekali kemampuan yang dapat menjadi bekal berharga ketika kembali ke masyarakat, sehingga mampu berperan aktif dan tidak kembali melakukan pelanggaran hukum.

Kepala Lapas Kelas IIB Lumajang, Mahendra, mengungkapkan bahwa keberhasilan program peternakan ayam petelur tersebut merupakan hasil kerja keras, kedisiplinan, dan kesungguhan para warga binaan dalam mengikuti proses pembinaan.

“Keberhasilan pembinaan peternakan ayam petelur ini merupakan hasil nyata dari semangat dan komitmen warga binaan. Mereka belajar mengelola ternak, memahami manajemen usaha kecil, serta bekerja sama dalam tim. Kami berharap keterampilan ini menjadi bekal bagi mereka setelah bebas nanti,” ujar Mahendra.

Lebih lanjut, Mahendra menambahkan bahwa hasil produksi telur yang diperoleh setiap hari tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan internal Lapas, tetapi juga menjadi potensi ekonomi yang dapat mendukung program pembinaan kemandirian warga binaan.

Program peternakan ayam petelur ini merupakan bagian dari strategi pembinaan Lapas Lumajang dalam menerapkan sistem pemasyarakatan yang menekankan aspek rehabilitasi, pembentukan karakter, dan pemberdayaan warga binaan. Melalui pembinaan yang berkelanjutan dan terarah, diharapkan warga binaan mampu kembali ke masyarakat dengan kepribadian yang lebih baik serta mandiri secara ekonomi.

Dengan hasil dan semangat yang telah dicapai, Lapas Kelas IIB Lumajang berkomitmen untuk terus mengembangkan berbagai program pembinaan produktif lainnya sebagai upaya mewujudkan tujuan utama pemasyarakatan — yaitu membentuk manusia seutuhnya yang menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *