Aceh Utara, Starbpknews.id – Yayasan Gizi Utama Nusantara resmi meluncurkan program MBG (Makanan Bergizi Gratis) di Gampong Matang Sijuek Barat, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
Program ini menjadi langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan serta peningkatan gizi bagi anak-anak sekolah di wilayah pedesaan.
Acara grand opening berlangsung meriah dan penuh semangat, dihadiri berbagai unsur pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta perwakilan lembaga pendidikan dan keamanan.
Turut hadir Wakil Ketua Komisi IV DPRK Aceh Timur Johan Pahlan, Sekretaris Fraksi Gerindra Hamdan, Kapolsek Baktiya Barat Iptu Feri, perwakilan Danramil 18/BKB Pelda Musliman, serta Keuchik Matang Sijuek Barat Abdullah.
Acara juga diwarnai kehadiran tokoh agama Tgk. Muhammad Jafar, perwakilan Yayasan Maulida Fakrita, Kepala SPPG MBG Jannatunnain, S.E.,M.S.M serta ahli gizi Raihan Salsabila, A.Md. Gizi,
akuntan Tia Shinta Dewi, S.Ak.
Aslap Nadia amanda, S.H
Dalam wawancaranya, Raihan Salsabila menuturkan bahwa filosofi utama program ini adalah menyediakan makanan sehat, higienis, dan bergizi bagi anak sekolah tanpa membebani biaya keluarga.
“Filosofi kami sederhana: makanan bukan hanya soal rasa, tetapi tentang kesehatan dan keseimbangan tubuh. Kami ingin anak-anak menikmati makanan yang lezat, higienis, dan bergizi tanpa harus mengeluarkan biaya,” ujar Raihan.
Sementara itu, Jannatun Nain menjelaskan alasan pemilihan lokasi Matang Sijuek Barat sebagai pusat kegiatan MBG karena letaknya yang strategis di jalur utama antar-kecamatan, sehingga memudahkan distribusi.
“Kami juga ingin membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Dari 200 pelamar, baru 50 orang yang dapat kami terima karena keterbatasan kuota,” ungkapnya.
Ia menambahkan, program MBG merupakan bagian dari implementasi program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kami ingin berperan aktif membantu masyarakat agar lebih sejahtera, sekaligus memastikan anak-anak tidak lagi belajar dalam keadaan lapar,” tegasnya.
Pada tahap awal, MBG menyalurkan 2.555 porsi makanan bergizi setiap hari untuk 19 sekolah di Kecamatan Baktiya Barat. Menu perdana yang disajikan meliputi nasi putih, daging semur, tumis kacang panjang wortel, tahu crispy, dan buah jeruk — disiapkan dengan standar gizi yang ketat.
Puncak acara ditandai dengan pemotongan pita oleh perwakilan Muliza Fakrita, mitra resmi yayasan, yang disusul dengan pemberian santunan dan kain sarung kepada anak yatim piatu.
Seluruh kegiatan berlangsung dalam suasana penuh haru dan optimisme, disaksikan oleh unsur Muspika, tokoh agama, dan masyarakat sekitar.
Dengan hadirnya program MBG, masyarakat berharap gerakan sosial ini dapat menjadi langkah awal menuju “Aceh Utara Bangkit, Sehat, dan Cerdas.” (Muliadi)
